aku terbaring dengan earphone di telinga . lagu terpasang dengan volume tahap bunyi maksima . aku perlahankan sekejap bila azan bergema . kemudian aku kuatkan semula . tengah sedap layan kepala tiba-tiba katil bergegar seketika . bukan gempa bumi tapi ada satu text whatsapp yang diterima . buka dan baca .
" dah putus ke? "
" ya "
" kenapa? "
" panjang ceritanya "
" panjang atau malas nak cerita "
" dua-dua "
" tak cuba rujuk semula? "
" dah tak ada jodoh agaknya "
" maafkanlah dia , beri dan terima . sebab itulah pemadan dan pensil ada "
motif nak kaitkan pemadan dan pensil dengan hati dan jiwa ? mmm . . . aku biarkan text itu terpampang di skrin yang bernyala . malas nak dikir tentang benda yang lepas . tapi tak salah apa yang dia kata . pemadam dan pensil ibarat dua manusia bercinta .
pemadam dan pensil .
bila pensil buat salah . pemadam akan padamkannya . tapi sampai bila ? pemadam itu sampai satu tahap akan menipis dan lenyap juga . pemadam yang pada asalnya putih melepak boleh jadi comot , hitam sana sini . pensil yang buat salah tapi pemadam yang tanggung semuanya .
aku pemadam yang dulu tak percaya pensil akan banyak buat salah . tapi aku salah , aku padam sampai badan aku patah . sampai parah . sudahlah . malas nak fikir . pejam mata untuk cuba lena , biarlah aku tidur seketika . cuma dengan aku tidur dapat lupa perkara yang buat aku sakit kepala dan jiwa .
kepercayaan itu macam kertas .
sekali diramas , dironyokkan . . ia takkan cantik macam yang lepas .